>Menyadari kita banyak Dosa dan segera minta ampun.
>ISTIGHFAR[Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang duduk dalam suatu majelis dan banyak melakukan kesalahan, kemudian dia berkata sebelum meninggalkan majelis itu, ‘Subhanakallahumma wa bihamdika, astaghfiruka wa atubu ilaika,’ maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang dilakukan dalam majelis itu.” (HR. Tirmidzi).
rasulillah bersabda :
Barangsiapa memperbanyak istighfar maka Allah akan membebaskannya dari kedukaan dan memberinya jalan ke luar bagi kesempitannya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak diduga-duganya. (HR. Abu Dawud)
Dan hendaklah kamu memohon ampun kepada Tuhanmu, kemudian bertobat kepada-Nya, niscaya Dia akan memberimu kenikmatan yang baik sampai waktu yang telah ditentukan..." (QS. Hud: 3).
Maka aku katakan kepada mereka, ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan memperbanyak harta dan anak-anakmu, serta mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.’" (QS. Nuh: 10-12).
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَمَا كَا نَ اللّٰهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَاَ نْتَ فِيْهِمْ ۗ وَمَا كَا نَ اللّٰهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ
wa maa kaanallohu liyu'azzibahum wa angta fiihim, wa maa kaanallohu mu'azzibahum wa hum yastaghfiruun
"Tetapi Allah tidak akan menghukum mereka, selama engkau (Muhammad) berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan menghukum mereka, sedang mereka (masih) memohon ampunan."
(QS. Al-Anfal 8: Ayat 33)]
>MENGHOʻRMATI LEBIH TUA[hadist Rasulullah ﷺ
لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يُجِلَّ كَبِيْرَنَا وَيَرْحَمْ صَغِيْرَنَا وَيَعْرِف لِعَالِمِنَا حَقَّهُ
“Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang tua dan tidak menyayangi yang muda dari kami serta tidak mengenal hak orang alim dari kami”. Shahih al-Jami’, hadits no. 5443.[3]
>BERBUAT BAIK kepada manusia [berbuatbaiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan." al kasas.77
>MengINFAKKAN Harta dlm kead lapang dan sempit.
>MEMAAFKAN [3.134]
>TIDAK MARAH[3.134
>MENJAUHI TIDAK bERGUNA[ almu'minun.1]
>Bersama orang soĺeh [-Taubah · Ayat 119. يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَكُوْنُوْا مَعَ الصّٰدِقِيْنَ ١١٩yâ ayyuhalladzîna âmanuttaqullâha wa kûnû ma'ash-shâdiqînWahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tetaplah bersama orang-orang yang benar!. , al araf.199
,,berteman setia dg Allah,Rasul dan ORANG BERIMAN.at taubah ,16
>Bersihkan hati [dari iri,dengki, prasangka buruk ha sad,ujub,dendam. 113.5, ]
>Tidak bicarakan orang(ghibah)49.12,
>Tidak riya' [al ma'un]
>Adab dan Akhlak yang baik al kalam.4
Dalam Islam, akhlak yang baik sangat
Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia." (HR. Ahmad dan Baihaqi).
Artinya: “Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya” (HR. Abu Dawud)⁷
Hadis ini menegaskan bahwa salah satu tujuan utama Nabi Muhammad SAW adalah memperbaiki dan menyempurnakan akhlak manusia.
Penjelasan Lebih Lanjut:
Hadis yang Mendasari:
Hadis yang paling sering dijadikan dalil adalah hadis "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia" (إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاقِ).
Tujuan Utamanya:
Hadis ini menggarisbawahi bahwa Nabi Muhammad SAW diutus bukan hanya untuk menyampaikan ajaran agama, tetapi juga untuk memperbaiki dan menyempurnakan akhlak manusia.
>menghormati yang lebih tua.hadits,
>Tutur kata baik, 2:83,47:21,
>Jangan keraskan suara31.19
>Berbuat baik [2.177,3.92 ],al kassas.77.
>Baik kepada orang tua [ 2.83,3.140,màryàm14,ang kabut8
>Infak HARTA, mimma razakna[ 2:3,219,254
4:39, 8:3, ar rad:22,ibrahim:31, nahl:70,al haj:28 ,35,qassas:54, sajadah:54,fatir:29,yasin:47,assura38mulk15]
>pada harta ada hak orang miskin yang meminta dan tidàk meminta azzariàt.19 al maarij 25
>pada harta ada hak karib kerabat,al anfal.75, al israk.26, ar rum.38.
>Zikrullah [al anfal.2, ar rad.28]
>Shalat khusuk[almuminun,
>Jauhi zina[ al isra32, al furqan68,
>Jauhi riba
>Tidak bersentuhan wanita[ “Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang bukan mahramnya.” (HR. Thobroni dalam Mu’jam Al Kabir 20: 211. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).]
>Berkasih sayang sama beriman al fath29 [ hadits,tidak beriman seseorang kalao tidak mencintai saudaranya sbgmn mencintai diri sendiri ]
>Sami'na wa ata'na[2:285
>bertuturkata yang benar 4:9
>Tutup aurat [an nur31
>infak sebelum mati [
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
كُتِبَ عَلَيْكُمْ اِذَا حَضَرَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ اِنْ تَرَكَ خَيْرًا ۚ ٱلْوَ صِيَّةُ لِلْوَا لِدَيْنِ وَا لْاَ قْرَبِيْنَ بِا لْمَعْرُوْفِ ۚ حَقًّا عَلَى الْمُتَّقِيْنَ
kutiba 'alaikum izaa hadhoro ahadakumul-mautu ing taroka khoironil-washiyyatu lil-waalidaini wal-aqrobiina bil-ma'ruuf, haqqon 'alal-muttaqiin
"Diwajibkan atas kamu, apabila maut hendak menjemput seseorang di antara kamu, jika dia meninggalkan harta, berwasiat untuk kedua orang tua dan karib kerabat dengan cara yang baik, (sebagai) kewajiban bagi orang-orang yang bertakwa."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 180)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَاَ نْفِقُوْا مِنْ مَّا رَزَقْنٰكُمْ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُوْلَ رَبِّ لَوْلَاۤ اَخَّرْتَنِيْۤ اِلٰۤى اَجَلٍ قَرِيْبٍ ۙ فَاَ صَّدَّقَ وَاَ كُنْ مِّنَ الصّٰلِحِيْنَ
wa angfiquu mimmaa rozaqnaakum ming qobli ay ya-tiya ahadakumul-mautu fa yaquula robbi lau laaa akhkhortaniii ilaaa ajaling qoriibing fa ashshoddaqo wa akum minash-shoolihiin
"Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), "Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.""
(QS. Al-Munafiqun 63: Ayat 10)
²
>Silaturrahmi [2.27,4.1]
>Iman sebagian
[ al baqarah ;85 dan
[Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِنَّ الَّذِيْنَ يَكْفُرُوْنَ بِا للّٰهِ وَرُسُلِهٖ وَيُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّفَرِّقُوْا بَيْنَ اللّٰهِ وَرُسُلِهٖ وَيَقُوْلُوْنَ نُؤْمِنُ بِبَعْضٍ وَّنَكْفُرُ بِبَعْضٍ ۙ وَّيُرِيْدُوْنَ اَنْ يَّتَّخِذُوْا بَيْنَ ذٰلِكَ سَبِيْلًا
innallaziina yakfuruuna billaahi wa rusulihii wa yuriiduuna ay yufarriquu bainallohi wa rusulihii wa yaquuluuna nu-minu biba'dhiw wa nakfuru biba'dhiw wa yuriiduuna ay yattakhizuu baina zaalika sabiilaa
"Sesungguhnya orang-orang yang ingkar kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud membeda-bedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan, "Kami beriman kepada sebagian dan kami mengingkari sebagian (yang lain)," serta bermaksud mengambil jalan tengah (iman atau kafir),"
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 150),Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَاِ ذَا قِيْلَ لَهُمْ اٰمِنُوْا بِمَاۤ اَنْزَلَ اللّٰهُ قَا لُوْا نُؤْمِنُ بِمَاۤ اُنْزِلَ عَلَيْنَا وَيَكْفُرُوْنَ بِمَا وَرَآءَهٗ وَهُوَ الْحَـقُّ مُصَدِّقًا لِّمَا مَعَهُمْ ۗ قُلْ فَلِمَ تَقْتُلُوْنَ اَنْبِۢيَآءَ اللّٰهِ مِنْ قَبْلُ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
wa izaa qiila lahum aaminuu bimaaa angzalallohu qooluu nu-minu bimaaa ungzila 'alainaa wa yakfuruuna bimaa warooo-ahuu wa huwal-haqqu mushoddiqol limaa ma'ahum, qul fa lima taqtuluuna ambiyaaa-allohi ming qoblu ing kungtum mu-miniin
"Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Berimanlah kepada apa yang diturunkan Allah (Al-Qur'an)," Mereka menjawab, "Kami beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami." Dan mereka ingkar kepada apa yang setelahnya, padahal (Al-Qur'an) itu adalah yang hak yang membenarkan apa yang ada pada mereka. Katakanlah (Muhammad), "Mengapa kamu dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika kamu orang-orang beriman?""
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 91),
>Bersyukur. Lainsakartum la aziidanakum[Ibrahim7, 2.152
>pada harta ada hak orang miskin yang meminta dan tidàk meminta
>pada harta ada hak karib kerabat
>apakah kamu masuk sorga
>Jauhi perbuatan tak berguna
>islam sudah sempurna kecuali lapar
>Karib kerabat itù lebih utama dr lainnya.
>Berteman dg orang ber iman dan baik
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَمْ حَسِبْتُمْ اَنْ تُتْرَكُوْا وَلَـمَّا يَعْلَمِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ جَاهَدُوْا مِنْكُمْ وَلَمْ يَتَّخِذُوْا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَلَا رَسُوْلِهٖ وَلَا الْمُؤْمِنِيْنَ وَلِيْجَةً ۗ وَا للّٰهُ خَبِيْرٌ بِۢمَا تَعْمَلُوْنَ
am hasibtum ang tutrokuu wa lammaa ya'lamillaahullaziina jaahaduu mingkum wa lam yattakhizuu ming duunillaahi wa laa rosuulihii wa lal-mu-miniina waliijah, wallohu khobiirum bimaa ta'maluun
"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan (begitu saja), padahal Allah belum mengetahui orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil teman yang setia selain Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman. Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan."
(QS. At-Taubah 9: Ayat 16)
😀😀😀
> Kita tolong Allah, baru Allah tolong kita Qs.47;7, al haji40
> Kita cinta Allah,rasul, baru Allah cinta dan sayang kita Qs.9;24.
> Kita ingat Allah, baru Allah ingat kita Qs.2;152
> Kita na'budu first,baru Allah nasta'in Qs.1;5
> Kita berupaya sungguh2 [jihad], baru Allah kasih petunjuk. Qs.29;69
> Kita bertaqwa baru Allah bukakan jaln keluar permasalahan dan rezeki tidak disangka2.(Qs.65:2)
> Kita bertawakal kpd Allah maka Allah cukup keperluannya.(Qs.65:3)
> ........... penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu dan takutlah kepada-Ku saja."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 40)
> Do'a akan dikabulkan Allah ,maka ikuti dulu segala perintahnya Qs.2:186
,40:60
😄😄😄😄
>bukti kita harus mencintai Allah 3.31/9.24
>keharusan Berjihad_-9.24,16/61.11/
>jangan merepotkan manusia
(membikin susah orang)
>jangan mengganggu, memakan, mwngambil/ merampas hak orang lain.
>banyak membantu
>jangan meminta2
>jangan mengajari, menasehati orang sebelum diminta.
>jangan minta bantuan kalau masih mampu.
>tawaduk
>bersyukur
>sabar
>kanaah
>adil
>bermanfaat bagi orang lain
No comments:
Post a Comment